SEMIOTIKA DALAM KEHIDUPAN SAYA SEHARI - HARI.

 PENGERTIAN SWMIOTIKA

Semiotika merupakan ilmu tentang tanda. Semiotika atau Semiologi berasal dari kata semeion yang di ambil dari bahasa latin  berarti tanda. Tanda adalah sesuatu yang terdiri dari sesuatu yang lainnya, atau menambah dimensi yang berbeda, atau dengan memakai apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan yang lainnya. 

 Salah satu dari tokoh semiotika adalah seorang ahli bahasa yang bernama Ferdinand de Saussure, beliau mengenalkan semiotika dengan teori diadik, menurut beliau, tanda-tanda itu seperti lembaran kertas, satu sisi adalah penanda dan sisi lainnya menjadi penanda, dan kertas sendiri itu adalah tanda.

CONTOH SEMITIKA PADA KEHIDUPAN SAYA SEHARI-HARI 

Saya biasanya bangun pagi tetapi akhir-akhir ini saya bangun siang, berarti itu menandakan saya sering begadang atau mengerjakan tugas terlalu malam, dan orang-orang akan menganggap saya sebagai pemalas yang bangunnya siang atau si rajin sampai bangun kesiangan karena mengerjakan tugas terlalu malam.

Atau contoh lainnya 

Saya biasanya jarang keluar rumah, berarti itu menandakan saya introvert atau memang sedang menjaga jarak di masa pandemi, dan orang-orang akan menganggap bahwa saya itu orangnya tidak ramah kepada tetangga atau orangnya sangat patuh kepada larangan dari pemerintah.

Semiotika bisa untuk melihat simbol-simbol yang ada di jalan atau dimana saja dalam bentuk tulisan, film, buku, cerpen, dll

TIPE-TIPE TANDA

1. Ikon adalah tanda dengan fungsi yanng serupa dengan objek yang dimaksud

2. Indeks adalah isyarat dari penanda

3. Simbol adalah sebuah tanda yang disepakati bersama

Simeotika dibagi menjadi 3 cabang, yaitu 

1. Semantik : hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat

2. Sintaktis : hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal tanda dan simbol

3. Pragmatik : hubungan antara tanda dan tanda menggunakan agen 

Sudut pandang filosofis yang menjadi fundamen bagi semiotika adalah bahwa bahasa dan sejarah lahir terlebih dahulu sebelum manusia. Lalu, manusia hanya dapat hidup, menghidupi, dan dihidupi oleh keberadaannya dalam bahasa. Pada titik inilah, akan disadari pentingnya memahami semiotika yang juga merupakan sebuah studi tentang bahas.